KOMPETENSI GURU ZAMAN NOW
KOMPETENSI GURU ZAMAN NOW
Oleh Syamsurizal
"Hanya guru yang belajar yang berhak mengajar"
Pada masa sekarang, tentunya kita sebagai seorang pendidik tidak hanya menargetkan anak didik kita mampu mencapai nilai tinggi, lebih dari itu, anak didik kita juga memerlukan bekal lain untuk menjalani kehidupan mereka di masa depan. Yang mereka butuhkan adalah bekal keterampilan, beretika dan menghargai budaya, tidak mudah patah semangat, lincah menghadapi berbagai tantangan, mampu berkomunikasi antar generasi dengan baik, melakukan inovasi dengan teknologi yang ada, berkolaborasi dengan tim, dan berbaur dengan beragam latar belakang manusia.
Untuk bisa mendampingi kehidupan generasi now membutuhkan kompetensi tersendiri bagi para pendidik, yang artinya para pendidik terlebih dahulu harus membekali diri dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan di masa sekarang dan masa depan. Salah satu tools yang diajarkan Marshall Goldsmith dalam bukunya yang berjudul Wheel of Change atau Roda Perubahan, ketika seseorang ingin mentransformasikan dirinya menjadi lebih dekat dengan harapannya, maka gunakan Roda Perubahan dengan mempertimbangkan 4 hal berikut:
- menciptakan, dalam hal ini kitamemunculkan sebuah perilaku positif yang kita butuhkan untuk menjadi individu yang sesuai dengan keinginan kita.
- mempertahankan, kitamempertahankan kualitas positif yang sudah kita miliki saat ini
- mengeliminasi, kitamenghilangkan atau membuang sebuah kualitas negatif yang menghambat kita untuk menjadi sosok yang kita inginkan
- menerima, kita mengakui danmenerima kualitas negatif yang kita miliki saat ini, kemudian berdamai dengannya, agar kita bisa menjadi sosok yang lebih positif.
"Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, namun. berharap akan mendapatkan hasil
yang berbeda" (Einstein)
Kompetensi ini merupakan program pengembangan atau penguatan pribadi yang mampu menyelaraskan prinsip- prinsip efektivitas dengan budaya, teknologi, dan inovasi. Kompetensi ini merupakan elemen penting dalam mendukung kesuksesan individu. Namun kesuksesan itu mampu bertahan lama jika individu dapat memimpin diri mereka sendiri, memengaruhi, melibatkan, dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif, seraya terus menerus memperbaiki dan memperbarui kemampuan mereka. KOMPETENSI- KOMPETENSI itu adalah
1. INNOVATION
Memiliki keinginan untuk terus belajar dan berkreativitas yang tinggi
Zaman sekarang atau generasi now, kreatif itu adalah suatu keharusan apalagi ketika menjadi seorang pendidik, oleh karena itu kompetensi pertama yang harus dimiliki guru adalah kemampuan berinovasi. Inovasi adalah proses penerapan atau penciptaan suatu hal yang memiliki nilai bagi orang lain dan dapat diukur. Seseorang yang inovatif mampu mengenalkan sebuah terobosan baru pada sistem yang telah berjalan dengan stabil. Inovasi lahir ketika orang bebas untuk menemukan solusi kreatif dan diterapkan, sehingga bangku sekolah bukan hanya belajar tentang strategi, namun juga belajar tentang eksekusi.
Bentuk perilaku seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi
- Merubah paradigma, melakukanperubahan cara berpikir yang biasa tentang sesuatu atau melakukan sesuatu yang diganti dengan cara yang baru dan berbeda sehingga ada pembaharuan
- Memanfaatkan berbagaisumberdaya, yaitu menggunakan berbagai sumber (individu, bidang ilmu, pengetahuan) untuk mendapatkan ide dan inspirasi
- Berpikiran luas yaitu beranimengkombinasikan ide-ide secara unik atau mengaitkan ide-ide yang tak terkait menjadi temuan baru. Melakukan brainstorming dengan berbagai perspektif sehingga bisa menemukan solusi
2. COLLABORATION
Melakukan sinergi baik dengan sesama dan lingkungan
Kolaborasi yang baik akan terbangun dari sekumpulan orang mandiri yang menyadari bahwa mereka tidak akan mungkin hidup tanpa bersinergi. Ciri-ciri seseorang yang mampu berkolaborasi adalah dia mampu menghargai setiap
perbedaan dan bekerja sama mencapai tujuan. Setiap guru harus mampu menghargai setiap perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Bentuk perilaku seseorang yang memiliki kemampuan berKOLABORASI
- Mencari peluang, secara proaktif berusahamembangun hubungan kerja sama yang efektif dengan rekan kerja dan anak didik.
- Mengembangkan ide-ide orang lain dandiri sendiri, menggali dan mengembangkan ide-ide yang muncul, baik dari orang lain maupun diri sendiri
- Tidak mengutamakan tujuan pribadi atau Kelompokmemberi prioritas yang lebih tinggi lembaga daripada tujuan pribadi.
- Memfasilitasi kesepakatan, mendapatkanpersetujuan dari rekan kerja untuk mendukung ide-ide atau mengambil tindakan yang memerlukan kerja sama dan
menjelaskan maksud dan tujuan dari setiap tindakan. - Membangun sikap saling percaya,menciptakan hubungan interpersonal yang
baik dengan cara membantu orang lain untuk merasa dihargai, dihormati dan dilibatkan dalam setiap diskusi yang berlangsung (meningkatkan rasa empati,
melibatkan, terbuka dan mendukung)
3. COMMUNICATION
Komunikasi yang baik tentu dapat mempermudah guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang akan diterapkan kepada anak didiknya.
4, ANALYTICAL THINKING
“Guru tidak hanya sekedar memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
tetapi perlu ditopang kemampuan untuk menganalisa”
Bentuk perilaku seseorang yang memiliki kemampuan berpikir analitis
- Berpikir Kritis, selalu mempertanyakan apa yang unik dan penting, sehingga mengeksplorasi dirinya untuk menemukan jawaban (what, who, where, when, why, how).
- Berpikir Kreatif, selalu melihat situasi dengan cara yang berbeda, mengidentifikasi masalah dan membuat sebuah cara baru yang menghasilkan output yang lebih baik.
- Memberi Solusi, berpikir untuk mendapatkan solusi yang paling bermanfaat.
- Komunikator, menyederhanakan informasi jelas, sehingga mudah dipahami.
- Ingin menemukan pengetahuan baru, selalu tertantang dengan hal- hal yang baru dan ingin mempelajarinya.
5. COMPASSION
“Sikap belas kasih, peduli dan berbagi menjadi ciri penting dalam
kehidupan yang tidak tergantikan oleh mesin”
Seorang guru zaman now lebih sering disibukkan dengan rutinitas mengajar dan mengurusi administrasi pembelajaran. Terutama disaat pembelajaran di era digital seperti saat ini, mengajar hanya sekedar memberikan bahan materi pelajaran
untuk dipelajari sendiri oleh siswa dan memberikan tugas untuk diselesaikan, tanpa ada proses yang melibatkan rasa selama pembelajaran. Sehingga kehidupan terasa bagaikan seperti robot, tanpa hati dan rasa. Tuhan tidak menciptakan kita seperti
robot, namun terkadang kita sendiri yang mengalihkan diri kita untuk menjadi “robot” dengan mengabaikan rasa kasih sayang yang kita miliki
Bentuk perilaku seseorang yang memiliki kemampuan CompassioN
- Mengasihi,seorang guru harus mampu memberi kasih sayang kepada anak Bagaikan sifat seorang ibu yang memelihara, menjaga, merangkul, mendekap, dan melindungi, begitupun seorang guru.
- Melayani, seorang guru harus memilikikarakter melayani yang sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang baik, karena mereka bisa menjadi teladan bagi anak
- Walk the Talk, melakukan atau berbuat sesuai dengan perkataan. Seorang guru harus bertindak dengan jujur dan tulus. Guru memberikan proses pembelajaran bukan sekedar text book, melainkan apa yang diajarkan benar-benar dihayati, dipraktekkan sehingga saat mendidik tampak keceriaan wajah, gesture (bahasa tubuh), suara, dan konten (isi materi). Seorang guru juga berperan sebagai sahabat bagi anak didik. Mereka berjalan bersama, saling memberi tantangan untuk berkreativitas dan menjadi team work yang hebat.